Kamis, 22 Januari 2009

Mobil Dinas=Mobil Barang

Sekitar jam 7 malam aku baru saja pulang dari rumah teman. untuk sampai kerumahku mesti melewati jalan Raya kurang lebih 40 kilometer untuk sampai dirumahku, di tengah perjalanan, di lalu lintas yang cukup ramai…tiba-tiba di belakangku ada sebuah mobil beberapa kali mobil itu membunyikan klaksonnya secara terus menerus… aku cukup terusik juga dengan suara klakson mobil itu. …sekilas aku lihat lewat kaca spion motorku itu adalah mobil dinas, ya iya lah mobil plat merah dengan kode AM bisa di pastikan ini adalah mobil dinas !pemprov atau pemkot kota manado… dilihat dari caranya sih mobil ini pengen mau nyalib gitu!.. Dalam hatiku…ni mobil mo kemana? Jalur dua arah cukup ramai dan sempit, kenapa dia pengen mau nyalip!kayak mo balapan! dalam hati aku berpikir mungkin dia ada perjalanan dinas yang cukup penting,..mau ketemu pejabat, meeting yang sangat penting …atau sopirnya udah kebelet mau pipis…. Sampe harus ugal-ugaln kayak gituh…siapa tau!

Karna nggak tahan di klakson terus Ya.. udah motornya kupinggirin sedikit biar mobilnya bisa lewat! Suaaat-suiiiit druuum ..mobil itu sudah melampaui dua mobil di depan. karena jalan lumayan tersendat! Tepatlah aku dan motor kesanyanganku di belakang mobil dinas itu..

Tau apa yang aku lihat? Suatu hukum persamaan Matematika? Hehehe…jelas bukan!

Mobil Avanza hijau metalik, pintu belakang sudah agak penyot dan kelihatan mobilnya nggak di rawat secara baik oleh pemiliknya (dibaca “Peminjam”) dan di bagian belakang jelas kelihatan penuh dengan muatan karung-karung yang berisi! Sampai-sampai mobilnya kelihatan sesak dan rada ceper begitu!

Tentu saja hal ini tidak sepantasnya, menggunakan fasilitas tidak sesuai porsinya! Seharusnya mobil-mobil dinas itu di gunakan untuk kepentingan Dinas, untuk kelancaran pemerintahan! Bukan di jadikan mobil barang/muatan! Mobil itu di beli dengan uang rakyat dan operasional juga dengan uang rakyat! So,sebagai pemilik (baca”peminjam”) harus mampu menjaga mobil titipan tersebut,kalau hanya masalah mobil dinas saja tak becus!, bagaimana selanjutnya kita bisa beri kepercayaan?....Kalau kayak gitu digunakan! Sudah di pastikan tiap tahun pasti ada anggaran buat mobil dinas atau anggaran pemeliharaan Yang belum waktunya. Mobil dinas tentu punya image tersendiri! Paling tidak cukup berwibawalah! So, nyetirnya Mesti punya teladan dikit dong! Bukan kayak metromini-metromini di Jakarta itu. ...... Suatu tindakan Pemborosan dan Tak terpuji!

Yah… moga-moga aja karung-karung berisi itu adalah beras raskin yang mesti cepat-cepat di bagikan kepada rakyat yang membutuhkan! Sehingga nyetirnya juga harus ugal-ugalan, siapa tau

1 komentar: